PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN MASUK KURIKULUM

Pendidikan Kependudukan
Pendidikan Kependudukan.
Kementerian Pendidikan Nasional akan memasukkan Materi Kependudukan dan keluarga berencana ke dalam kurikulum mulai pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. 

Materi Kependudukan dan Keluarga Berencana tidak akan menjadi mata pelajaran khusus, tetapi disisipkan di mata pelajaran yang sudah ada, seperti Ilmu Sosial dan Kegiatan Ekstrakulikuler. 

Masuknya materi tersebut ke dalam kurikulum diharapkan dapat mengubah pola pikir dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya isu kependudukan.

Hal itu diungkapkan ole Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh seusai menandatangani Nota Kesepahaman Pendidikan Kependudukan dan Keluarga Berencana dengan Kepala Badan Kependudukan dan keluarga Berencana nasional (BKKBN), Sugiri Syarif, Kamis (4/8), di BKKBN pusat jakarta. "Materi akan dibahas bersama utuk menentukan tema yang sesuai dengan tingkat usia anak. Jangan sampai ada materi orang dewasa seperti kontrasepsi masuk ke dalam jenjang pendidikan dasar", kata Mendiknas. Sugiri menjelaskan pada tingkat SD materi yang akan disampaikan mengenai kehidupan berkeluarga secara umum, lalu ditingkat SMP lebih bertumpu pada materi kependudukan, adapun di SMA akan dimasukkan materi tentang kesehatan reproduksi. Indonesia kini menghadapi masalah kependudukan yang serius. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia mencapai 238 juta dengan pertumbuhan sebesar 1,49%. Ertinya jumlah penduduk bertambah sekitar 4 juta pertahun atau setara dengan jumlah penduduk Singapura. 

Sumber: Kompas

0 komentar: